TNl AL-Puspenerbal (18/5/2025).Wing Udara 2 Puspenerbal Juanda menggelar kegiatan pengenalan dan pelatihan Evakuasi Medis Udara (EMU) yang melibatkan dua Skuadron Udara helikopter andalannya, Skuadron Udara 100 dan Skuadron Udara 400 yang dilaksanalan dua hari pada Sabtu-Minggu (17-18/5/2025).
Kegiatan ini digelar di shelter kedua skuadron yang berada di bawah Wing Udara 2 Puspenerbal, Lanudal Juanda untuk mendukung latihan praktek EMU bagi 150 mahasiswa Fakultas Kedokteran Smester 6 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Pelaksanaan pelatihan dibagi menjadi dua hari, dengan 75 mahasiswa mengikuti pada hari Sabtu dan 75 mahasiswa lainnya pada hari Minggu.
Para mahasiswa mendapatkan materi langsung dari instruktur-instruktur kompeten di bidang EMU, meliputi Lettu Laut (K) dr. Mochammad Ivan Kurniawan, Lettu Laut (P) Hanisworo, Letda Laut (K) Ali Candra, dan Sertu APM Teguh Budiono.
Program pelatihan yang diberikan meliputi pengenalan secara langsung Helikopter Panther dan Bolkow yang merupakan aset utama dalam misi SAR (Search and Rescue) serta peralatan medis udara yang digunakan dalam proses evakuasi.
Selain itu, para calon dokter ini juga mendapatkan materi teori dan praktik latihan EMU, termasuk dasar-dasar menjadi *marshaller* helikopter.
Komandan Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal, Mayor Laut (P) Kuswoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen TNI AL dalam mendukung pendidikan di bidang kesehatan, khususnya dalam aspek penanganan kegawatdaruratan medis di medan yang sulit dijangkau.
"Kami berharap, melalui pengenalan dan pelatihan ini, para mahasiswa kedokteran memiliki gambaran yang jelas mengenai peran penting evakuasi medis udara dalam penanggulangan bencana," ujarnya di sela-sela kegiatan.
Senada dengan hal tersebut, Komandan Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Puspenerbal, Letkol Laut (P) Pranatha, menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia militer dan akademisi dalam mempersiapkan tenaga kesehatan yang tanggap dan adaptif terhadap berbagai situasi kedaruratan.
"Skuadron Udara 400 dengan helikopter Bolkow SAR-nya siap menjadi bagian dari rantai pertolongan medis, terutama dalam kondisi bencana alam yang seringkali membutuhkan respons cepat dan kemampuan menjangkau lokasi terisolir," tegasnya.
Sementara itu, Komandan Wing Udara 2 Puspenerbal, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, mengungkapkan kebanggaannya atas digelarnya pelatihan yang sangat bermanfaat ini bagi calon-calon Dokter dalam mengenal Evakuasi Medis Udara.
Danwing Udara 2 melihat, kegiatan ini sebagai "kawah candradimuka" bagi para calon tenaga medis untuk memahami secara langsung tantangan dan prosedur dalam evakuasi medis udara.
"Kami ingin membekali para mahasiswa ini dengan pengetahuan dan keterampilan praktis, sehingga kelak mereka dapat menjadi bagian penting dalam tim penanggulangan bencana yang efektif dan efisien," pungkas Kolonel Adam.
Kegiatan pengenalan dan pelatihan EMU ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para mahasiswa Fakultas Kedokteran Unair, membekali mereka dengan pemahaman teoritis dan keterampilan praktis dalam pertolongan dan penanganan korban, terutama dalam skenario penugasan di medan bencana alam yang memerlukan bantuan evakuasi medis udara.
0 Komentar