BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test banner SELAMAT DATANG DI WEBSITE "ONE NEWS INDONESIA", SELAMAT MEMBACA SEMOGA BERMANFAAT

Oknum Petugas Kamar Penggeledahan Rutan Anak Aia Padang Diduga Legalkan Aturan Bernuansa Seksual.


Padang | Dugaan perlakuan tidak manusiawi bernuansa kekerasan seksual pisik yang dialami seorang pengunjung Wanita saat mengunjungi keluarganya yang sedang menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Negara ( Rutan) kelas II  Padang menuai kritikan berbagai pihak.


Bukan itu saja , Oknum Petugas dibagian kamar Penggeledahan insial N terkesan Melegalkan aturan yang dinilainya tidak manusiawi dan  bernuansa seksual tersebut. " Ini aturan Buk , harus di patuhi ,  buka baju dan Bh , dan juga buka celana panjang , buka celana color , turunkan hingga lutut , dan silahkan jongkok , berdiri lagi buka lagi seperti yang pertama , jongkok lagi , saya ingin lihat semua apa yang dibawa sebut N. 


Tak terima atas perlakuan N , korban yang berprofesi sebagai jurnalis di Kota Padang memberikan sinyal pertanyaan. " Aturan siapa , mana peraturan tersebut , saya ingin lihat sambung korban insial  FT(39).


"Yang saya kunjungi  bukan warga binaan kasus Narkoba , bukan juga Teroris , bukan Resedivis kambuhan dan   bukan juga kasus  Pembunuhan ,"kenapa pemeriksaan saya terlalu berlebihan seperti itu , Saya Wartawan loo , Saya tau Ibu Wartawan jawab oknum N , ow begitu , anda yang bikin aturan disini  , Anda saya laporkan nanti kata FT geram (11/11/2024).


Pasca tayangnya Pemberitaan yang ditayangkan RM 86 COM Kota Padang , Senin (11/11) dengan judul," POTRET BURAM SISTEM PELAYANAN BERKUNJUNG ke RUTAN ANAK Aia membuat Karutan Weli angkat bicara , Maaf saya lagi Zoom Meting , silahkan temui Galogo Saran Karutan Weli kepada korban FT melalui pesan  WhatsApp nya (11/11).


Tidak mau buang waktu , untuk menegakkan kebenaran , korban FT yang juga berprofesi sebagai Jurnalis , kembali mendatangi Rutan untuk menemui yang namanya Galogo sesuai petunjuk dan arahan KARUTAN .  Namun sesampainya di pintu gerbang masuk Rutan , FT kembali mengalami dugaan KEKERASAN dan INTIMIDASI dari oknum petugas pintu masuk Rutan.


"Sebelum masuk kedalam untuk jumpai Galogo , Handphone nya Buk  titip disini dulu , tidak boleh bawa Handphone kedalam kata Petugas pintu gerbang masuk Rutan , lalu dijawab FT ,"Saya mau temui Galogo sesuai petunjuk Karutan , Sebagai seorang Wartawan Handphone tidak bisa dititip , harus dibawa kemana pergi berkunjung sahut FT. 


Saat perdebatan terjadi antara FT dan oknum petugas pintu , petugas menelpon Galogo dan F T diminta menunggu."menunggu disini saja buk kata petugas.Galogo muncul menyambangi korban FT sembari  mengajak ngobrol. "Sesuai petunjuk Karutan ,  Saya dan pak karutan menyampaikan  permohonan maaf atas insiden yang terjadi kemaren. Bapak Karutan Weli lagi sibuk , SOP disini memang seperti itu , mohon maaf ya  buk kata Galogo , Selasa (12/11/2024).


Merasa tidak puas dengan  jawaban Pejabat di Rutan Anak Aia Padang terkait Dugaan Perlakuan tidak manusiawi bernuansa seksual serta kekerasan INTIMIDASI , FT akan membawa permasalahan ini  kekantor Komisi Hak Azasi Manusia (HAM) Provinsi Sumatera Barat .


Sementara itu, Paman Korban HM (65) sangat mengecam sekali aksi  Oknum petugas yang diduga telah membuat aturan diluar kewajaran tanpa diketahui Pimpinan , harus diproses sesuai aturan yang berlaku .


Prinsip-prinsip yang perlu diketahui dalam permasalahan ini adalah , mendukung korban untuk mencarikan solusi yang diinginkan , jadi tidak timbul lagi masalah baru , kita perlu memastikan respon yang diberikan tidak bersifat VIKTIM BLAMING atau menyalahkan korban , segera tindak oknum petugas yang bertindak di luar kewajaran ,"Ni menyangkut Hak Azasi Manusia Low " , kata Paman Korban HM di ruangan kerjanya(12/11).

Posting Komentar

0 Komentar