ONENEWSINDONESIA.COM,Mandailing Natal |Pemilihan kepala Desa ( Pilkades) di Mandailing Natal ( Madina) Provinsi Sumatera Utara ( Sumut) akan digelar serentak pada tanggal 21 Agustus 2023. Berbagai rentetan mekanisme sudah dilaksanakan panitia Pilkades di semua desa termasuk Desa Gunung Tua Jae Kecamatan Panyabungan.
PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 62 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA sebagian sudah terlaksana, namun ada aturan belum dilaksanakan panitia Pilkades Gunung Tua Jae dan tentu mekanisme tentang petunjuk pelaksanaan Pilkades tidak sesuai dengan PERBUB ( peraturan Bupati).
Petunjuk yang dimaksud ada pada Paragraf 5 tentang Penetapan Calon Kepala Desa Berdasarkan Nomor Urut yang tertuang pada Pasal 27, yaitu point (5) Panitia Pemilihan mengumumkan melalui papan pengumuman atau tempat-tempat strategis tentang nama Calon Kepala Desa yang telah ditetapkan, paling lama 7 (tujuh) hari sejak tanggal ditetapkan.
M. Guswara Hasibuan ketua Panitia Pilkades Gunung Tua Jae mengaku hingga hari ini belum melaksanakan PERBUB NOMOR 62 TAHUN 2022 Paragraf ke 5 ( Lima) pada pasal 27 point ke 5 ( lima).
" Melaksanakan peraturan pasal 27 poin ke 5 (lima) itu dibutuhkan biaya/anggaran untuk mencetak spanduk/baliho/poster kemudian dipasang/tempelkan ditempat-tempat umum, namun anggaran kita tidak kunjung diberikan Pj.kades Gunung Tua Jae. Betul sudah lebih dari tujuh hari setelah ditetapkan calon kades dan cabut nomor yang digelar pada tanggal 19 Juli 2023" ungkap Guswara kepada wartawan di Gunung Tua Jae, Rabu, ( 02/08/2023).
Dikatakan Guswara, sudah berulang kali disampaikan kepada PJ.kades Gunung Tua Jae namun tidak pernah disahuti.
" Susah memang koordinasi dengan PJ. Kades ini dan susah juga dihubungi. Berulang kali kita bertolak ke kantor camat Panyabungan untuk urusan suksesi Pilkades ini bersama kordinator Pilkades tingkat kecamatan tentu itu mengeluarkan biaya tapi PJ. Kades ini ntah dimana otaknya" lanjutnya
Bahkan, dibeberkan Guswara lagi, menjelang penetapan dan pencabutan nomor calon kades sudah dikomunikasikan kepada PJ. agar mengeluarkan anggaran Pilkades untuk kebutuhan pembuatan berkas berita acara cabut nomor serta lainnya, begitu juga untuk konsumsi panitia atau sekedar air mineral.
" Bukan hanya saya yang selalu berupaya untuk komunikasi dengan PJ. Kades , anggota saya juga sudah menyampaikan bahkan sudah disampaikan kepada ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) melalui anggota panitia Pilkades yang juga anaknya serta sudah disampaikan kepada KAUR Desa ( Sawaluddin) namun toh Hingga kini masih nihil, bagaimana Panitia mau bergerak?" Bebernya
" Saya bingung dengan sikap PJ kades kami ini, jelas anggaran Pilkades ada namun kenapa ditahannya? Ini suatu kebodohan seorang PJ, rekomendasi siapa sich beliau ini jadi PJ di desa Gunung Tua Jae ini? Ini Perlu dievakuasi dan evaluasi Bupati Madina Serta panitia Pilkades kabupaten Mandailing Natal " sambungnya
Diterangkan Guswara lagi, anggaran Pilkades ini bukan duit pribadi PJ kades tapi tidak memberikannya kepada Panitia Pilkades. Bercermin dari desa tetangga semua anggaran Pilkades sudah diserahkan kepada panitia Pilkades seluruhnya secara utuh.
" Baru gaji kita selama tiga bulan yang kita terima ditambah Rp. 500. 000-00 untuk berkas. Pelaksanaan pemungutan suara Pilkades ini tinggal 19 hari lagi persiapan kami belum rampung, sungguh ironis bukan? " terang Guswara
Anggaran Pilkades Gunung Tua Jae sekitar 28 juta rupiah yang diterima panitia baru sebesar tujuh jutaan rupiah.
" Mohon maaf kepada calon kepala desa jikalau Pilkades ini tidak terlaksana, tidak mungkin saya jual aset atau meminjam kesana-kemari untuk keperluan Pilkades ini" imbuhnya
Sementara PJ kades Gunung Tua Jae tidak ada jawaban saat dikonfirmasi hingga berita ini diterbitkan.
Sumber : Panitia Pilkades Gunung Tua Jae
Reporter : (Team/ M.S)
0 Komentar